Friday, October 30, 2015

About Loving Yourselves


I read this and I felt a sudden pinch in my heart.

Why, woman? Why did you do that to yourself?

Banyak betul baca kisah sebegini, kisah pasangan yang mana seorang lebih 'berusaha' berbanding seorang lagi. The ugly truth is, in a relationship, there's always one person who loves more than the other, and the one who loves less, controls the relationship. Now think again, sekarang ni you berada dalam kelompok mana?

For me, it doesn't mean that you should love your partner less, but it's about loving yourselves more. It's just sad that ramai wanita yang terlalu devoted untuk mencintai hingga mengorbankan diri. Perasan tak, kalau baca luahan hati isteri tentang suami yang jahat/curang/kaki pukul/pemalas/kedekut dan sebagainya, almost always mesti ada ayat isteri yang berbunyi lebih kurang, "Segala perbelanjaan rumah, saya yang tanggung", atau "Dah banyak kali saya tangkap dia main cinta dengan perempuan lain, saya maafkan"... nampak tak?

Pengorbanan yang sebenarnya tidak perlu. Yang mendorong untuk diambil kesempatan. Yang jarang sekali dihargai. Apa sahaja tanggungjawab suami dan isteri yang telah ditetapkan dalam agama, mestilah ada sebab musababnya. Tanggungjawab suami, cuba biar suami yang laksanakan. Kita hanya membantu jika perlu, bukan kita ambil terus tanggungjawab itu.

Cuba sayang diri itu lebih sedikit. Apa yang aku nampak, wanita yang 'mahal', yang menghargai diri sendiri dan mempunyai keyakinan diri yang tinggi, biasanya memang akan menghasilkan hubungan suami isteri yang lebih menarik dan jarang sekali ditindas atau diambil kesempatan berbanding wanita yang 'terlalu mudah memberi', terlalu selfless dan tiada keyakinan diri.

Don't stuck yourselves in abusive relationships. That's not love. Bila kita rasa kita sentiasa tidak memuaskan hati pasangan, bila kita constantly risau akan ditinggalkan, bila bersama dengannya membuatkan kita rasa rendah diri dan insecure, bila nisbah kesedihan mengatasi kegembiraan, bila menyayangi seseorang membuatkan kita rasa sangat pathetic, tidak dilindungi dan menyebabkan kehidupan kita sangat sempit dan susah; no, that's not love.

Love is; when you see the best of you inside his eyes, when you feel like you're the smartest, the prettiest and the happiest person when your partner is around, that's true love. True love will lift you up instead of bringing you down, true love akan mendorong kita untuk maju dan berjaya (dunia akhirat). You never question or wondering if your other half really loves you, because you just know and you really feel it in your heart. You know, and you feel. You never have to choose between trying harder or giving up; you tak rasa pun yang you berusaha lebih daripada your partner and you never question yourselves if it's really worth it, because you have feel the same from your partner too.

Everyone deserves all the love in the world. Start with loving yourselves; you cannot expect people to love you and treat you right, if you are not doing the same thing to yourselves first. 


5 comments:

HannaAtiff said...

Assalam una, i knew u from ur blog, then i add u kat fb. I read all ur posts since u just get married till now. N frankly says, this post really touch my heart. Dilemma itu yg i lalui. Up till now, im still doing my istikharah.. Mudah2an nampak jalan. I just have to be.. As Sobrun Jameel... Allah Maha Mengetahui. :)

Unknown said...

Ramai yang hadapi masalah macam ni ada anak & they only think about their kids. Kita yg baca mungkin takkan faham ap yg mereka ni rasa. Kita yg geram sebab dia sanggup biar diri kena main sampai mcm tu. I wish they have more courage to tke that step and leave. Jantan macam ni tak layak dapat yang terbaik dari sorang wanita

Husna Hadzarami said...

Wa'alaikumussalam. Hi Farhana, I hope you're doing well and I sincerely hope that you've found the best way after your istikharah. Be positive about yourself, things will be better inshaaAllah :)

Husna Hadzarami said...

Memang ramai yang stuck in abusive relationship sebab fikir anak anak. Padahal anak anak yang membesar dalam suasana macam tu pun tak elok for they psychological development juga. Entahlah. Semoga kita dilindungi dari perkara perkara macam itu..

asma Pak Wahab said...

Kuat itu datangnya dari Allah s.w.t.. What an inspirational entry..